Dr. Sukawati Lanang Putra Perbawa Dukung Langkah Disdikpora Bali Terkait SMA Bali Mandara

Denpasar – Penegasan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdiskpora) Provinsi Bali, I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa bahwa SMA Negeri Bali Mandara tetap melakukan penerimaan siswa baru melalui jalur kurang mampu, mendapat dukungan Dekan Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar, Dr. I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, SH., M.Hum. SMA Negeri Bali Mandara menurutnya harus tetap mempertahankan tradisi tersebut. Hal tersebut diucapkan lantaran ditemui pada Rabu, (16/3).
Dekan Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar, Dr. I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, SH., M.Hum, mengatakan, SMA Negeri Bali Mandara harus tetap mempertahankan tradisi yang berjalan selama ini dengan merubah komposisi. Tetap ada kuota siswa miskin berprestasi tetapi juga dibuka untuk umum yang berprestasi. “Tinggal komposisinya saja diatur,” ujar Lanang Perbawa.
Bisa juga dengan melakukan subsidi silang, siswa yang mampu mensubsidi siswa yang tidak mampu. Dibangun seperti SMA Taruna Nusantara, SMA Dirgantara, SMA Krida Nusantara, SMA Taruna Nala dan SMA Taruna Bayangkara. ”Jadi semua anak berprestasi bisa masuk sekolah tersebut dengan seleksi yang ketat,” pungkasnya
Sebelumnya, Kadisdikpora Provinsi Bali, I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa juga telah menegaskan sekaligus menepis rumor yang mengatakan SMA Negeri Bali Mandara meniadakan penerimaan siswa baru dari jalur kurang mampu. Ngurah Boy mengatakan, siswa miskin tetap akan mendapatkan tempat secara adil dan merata agar dapat mengenyam pendidikan tingkat SMA/SMK di seluruh Bali. “Dengan penerapan ini, tidak ada lagi stigma sekolah favorit dan sekolah tidak favorit,” ujar Ngurah Boy.
Adi 13 | Foto: Ilustrasi.