February 19, 2025

Ipda Dr. Elisa Representasi Kartini Masa Kini di Polda Bali 

0
09B6E08E-EA77-4815-BB17-31931737070F

Denpasar – Peringatan Hari Kartini yang ke-144 membawa angin baru dalam pencapaian prestasi yang diraih oleh salah satu polwan Polda Bali. Inspirasi Kartini yang menginginkan seluruh wanita Indonesia untuk membekali diri dengan pendidikan terepresentasi pada diri Inspektur Polisi Dua Dr. Elisa Ika Yuniawati, S.Pd., M.Pd. salah satu Perwira Polri yang bertugas di Biro SDM Polda Bali, Kamis (21/4).

Memulai karier di Kepolisian pada tahun 2004 tidak menyurutkannya untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, meraih Perwira Polri tahun 2018 menyelesaikan disertasi untuk gelar Doktoral serta kini menjadi satu-satunya Polwan di Polda Bali yang memiliki latar belakang pendidikan umum Strata 3. 

Warisan R.A. Kartini, untuk pendidikan bagi wanita Indonesia juga senada dengan program unggulan SSDM Polri yang menjadi inovasi dari Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M.Phil. beliau sangat concern dengan dunia pendidikan sehingga setiap insan bhayangkara diarahkan dan diajak untuk meningkatkan kompetensi dalam kegiatan Polri belajar. Tak terkecuali untuk personel Polwan tentunya, Ipda Dr. Eliza mengimplementasikan backround pendidikan keguruannya yang linier dengan apa yang menjadi kebijakan pimpinan di bidang pembinaan SDM.

21 April 2022, adalah momentum bersejarah bagi perjuangan rakyat Indonesia khususnya dalam hal mereposisi kembali eksistensi wanita dalam ketatanegaraan bangsa Indonesia. Dalam suatu kutipan yang masih terekam sebagai bagian penting dari sejarah bangsa, “Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.” merupakan salah satu pesan yang tertuang dari buku Habis Gelap Terbitlah Terang yang berisi berbagai gagasan sang pencetus emansipasi wanita Raden Ajeng Kartini. 

Perempuan kelahiran 21 April 1879, memberikan perubahan besar terhadap pandangan skeptic dan stigma kepada perempuan Indonesia yang di-framing berada pada strata kedua dalam masyarakat dan dipandang  hanya berperan sebagai ibu rumah tangga untuk “dapur, sumur, dan kasur.” Perjuangan yang dicurahkan dalam setiap tulisan penuh makna selalu dia kirimkan kepada sahabatnya Rosa Abendanon yang merupakan teman korespondensi dari negeri Kincir Angin, dan pada usia 14 tahun telah melahirkan sejumlah tulisan, seperti “Upacara Perkawinan pada Suku Koja” yang terbit di Holandsche Lelie. Perjuangan tanpa henti yang ditorehkan selalu menjadi inspirasi oleh wanita-wanita hebat Indonesia dengan tagar #Kartinimasakini untuk menghargai dan meneruskan semngat R.A. Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan Gender dan membuktikan bahwa wanita mampu memberikan konstribusi dalam kemajuan suatu Bangsa. 

Dalam tindak lanjut Program Polri Belajar, Kepala Biro SDM Polda Bali Kombes Pol Tri Bisono Soemiharso, S.I.K., M.H. kemudian merilis program ABBA yaitu akronim dari Ayo Belajar Bahasa Asing, program yang diproyeksikan untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing personel Polri Polda Bali sebagai bekal untuk pengamanan rangkaian kegiatan G20 yang menarik perhatian dunia. Ipda Dr. Elisa menjadi dosen dan mengajarkan pengetahuan Bahasa asing terhadap Personel Polri Polda Bali serta juga sharing informasi tentang cakrawala dan wawasan global, regional hingga nasional yang nantinya akan berguna untuk menunjang pelaksanaan tugas sebagai security officer.

“Sangat menginspirasi, dan mempu menjadi salah satu tauladan bagi perempuan-perempuan hebat yang bekerja di Institusi Polri Polda Bali, perempuan berdiri di atas dua kaki dimana kaki kanan untuk rumah tangga dan kaki kiri untuk berkarier, inilah salah satu bentuk representasi Wanita hebat yang ada di Polda Bali” ucap Karo SDM Kombespol Tribisono Soemiharso, S.I.K., M.H. saat memberikan apresiasi terhadap Ipda Dr. Elisa. Dalam kesempatan tersebut, perwira dengan melati 3 di pundak itu juga mengajak untuk seluruh personel Polwan dan ASN wanita untuk tidak berhenti menuntut ilmu karena perempuan hebat selalu bertindak tepat, perempuan hebat selalu punya tempat, ujar beliau.

Adi 13 | Foto: Ist.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *