BNNP Bali Perang Lawan Narkoba, Bongkar Sindikat Malaysia – Bali

Denpasar – Dalam rangka penanganan masalah narkotika yang dianggap sebagai isu luar biasa, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, bekerja sama dengan tim Bidang Berantas, berhasil mengungkap tindakan pidana peredaran gelap narkotika. Keberhasilan ini didasarkan pada tindaklanjut Rapat Terbatas yang melibatkan Presiden RI bersama Kepala BNN RI, Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus R. Golose, dan pimpinan Kementerian/Lembaga terkait.
Peristiwa ini berawal pada Rabu, tanggal 13 September 2023, sekitar pukul 22.30 Wita, di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Pihak berwenang mencurigai seorang penumpang yang mendarat dengan inisial ABZ, seorang pria kelahiran Johor, Malaysia, pada tanggal 5 Juli 1995. ABZ bekerja sebagai pedagang dan memiliki alamat di Jalan Attar Kampung Tok Siak No. 415, Johor Baru, Majidee Malaysia. ABZ diduga sebagai kurir dalam kasus ini.
Saat dilakukan penggeledahan terhadap ABZ, awalnya tidak ditemukan barang bukti narkotika. Akan tetapi, petugas memiliki kecurigaan bahwa ABZ mungkin menyembunyikan barang terlarang di dalam tubuhnya. Oleh karena itu, ABZ segera dibawa ke RS Murni Teguh Tuban Kabupaten Badung untuk pemeriksaan medis lebih lanjut. Hasil pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa ABZ telah menyelundupkan 4 paket narkotika yang dibungkus dalam kondom di dalam perutnya.
Barang bukti ini terdiri dari dua bungkusan kondom berwarna orange dan dua bungkusan kondom berwarna bening, yang masing-masing berisi kristal bening yang diduga narkotika golongan I jenis Metamfetamina/Sabu. Total berat brutto narkotika yang ditemukan adalah sekitar 205,5 gram, atau sekitar 172,18 gram netto. Selain narkotika, barang bukti lainnya termasuk 1 unit ponsel HP warna hitam merk iPhone dan 1 lembar boarding pass Air Asia AK 370.
Atas temuan ini, pihak berwenang segera menyita barang bukti karena diduga terkait dengan tindak pidana narkotika. ABZ ditangkap dan dibawa ke kantor BNNP Bali untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Dalam konferensi pers singkat, Kepala BNNP Bali mengapresiasi upaya keras tim Bidang Berantas dalam mengungkap kasus ini. Dia juga menegaskan komitmen pihaknya untuk terus memerangi peredaran narkotika di wilayah Bali. Kasus ini dianggap sebagai langkah nyata dalam upaya melindungi masyarakat dari ancaman narkotika yang merusak generasi muda dan stabilitas sosial. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap jejak dan jaringan yang mungkin terlibat dalam kasus ini. “Kami berkomitmen untuk melindungi generasi muda dari ancaman narkotika. Kasus ini adalah langkah nyata dalam upaya kami untuk mencapai tujuan tersebut,” pungkasnya.
RJ13 | Foto: Ist.