February 14, 2025

Pengamat Militer: Libatkan Pecalang dalam Pengamanan KTT AIS sebagai Kearifan Lokal

0
_albumtemp

Nusa Dua – Dalam menghadapi Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada tanggal 10-11 Oktober 2023, seorang pengamat militer dan intelijen telah memberikan imbauan penting. Menurutnya, suksesnya pengamanan acara ini bergantung pada partisipasi Pecalang, sebagai wujud dari kearifan lokal, yang membantu menjaga keamanan selama acara berlangsung.

Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Hankam dan Siber, Susaningtyas NH Kertopati, menekankan pentingnya persiapan yang maksimal dalam pengamanan KTT AIS. Dia menggarisbawahi bahwa kolaborasi TNI-Polri memiliki peran sentral dalam memastikan kelancaran dan keamanan acara ini.

Susaningtyas NH Kertopati, yang akrab disapa Nuning, berbicara tentang pentingnya kelancaran dalam setiap aspek penyelenggaraan operasi dan memastikan semua berjalan aman. “Untuk mencapai hal tersebut, sinergi dan kerja sama antara TNI dan Polri sangat diperlukan,” imbuhnya.

Dalam rangka mengamankan KTT AIS Forum 2023 di Nusa Dua, Bali, TNI-Polri telah mengerahkan total 15.581 personel, dengan rincian 11.099 personel dari TNI dan 4.482 personel dari Polri. Susaningtyas NH Kertopati menyoroti upaya Polri dalam mengembangkan metode pengamanan mutakhir, yang melibatkan kerja sama dengan TNI dan posko-posko pengamanan.

Pengamat militer dan intelijen ini menekankan bahwa dengan kekuatan pengamanan bersama antara TNI dan Polri, mereka dapat menjaga keamanan KTT AIS Forum, yang melibatkan negara-negara pulau dan kepulauan.

“Saya memberikan saran, sebaiknya metode dan sistem pengamanan daerah harus melibatkan Pecalang sebagai bagian dari kearifan lokal. Dengan demikian, seluruh unsur masyarakat dapat berperan aktif dalam membantu menjaga keamanan dalam perhelatan besar ini,” ucapnya dengan tegas.

RJ13 | Foto: Ist.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *