February 13, 2025

Tujuh Pegawai Kejaksaan RI Sukses Selesaikan Pendidikan Bahasa Mandarin di Universitas Huaqiao

0
9150636f-80fa-4c0f-ba96-89dc11e8b632

Beijing, 4 Juli 2024 — Tujuh pegawai Kejaksaan Republik Indonesia berhasil menyelesaikan pendidikan bahasa Mandarin di Universitas Huaqiao, Tiongkok. Wisuda tersebut berlangsung di Beijing Chinese Language and Culture College, Distrik Changping.

Para pegawai yang berhasil menyelesaikan pendidikan tersebut adalah Januar Hapriansyah, S.H., M.H. (Jaksa pada Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah), Theodora Marpaung, S.H., M.H. (Jaksa pada Kejaksaan Negeri Jakarta Utara), Desty Puspita, S.H., M.H. (Jaksa pada Biro Hukum Kejaksaan Agung), Fardana Kusumah, S.H., LL.M. (Jaksa pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI), Vini Mandey (pegawai Tata Usaha pada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara), Ahmad Zakky (pegawai Tata Usaha pada Sekretariat Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejaksaan Agung), dan Gazy (pegawai Tata Usaha pada Kejaksaan Negeri Sumedang). Mereka adalah penerima beasiswa dari Universitas Huaqiao.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar, menyampaikan bahwa penguasaan bahasa Mandarin sangat penting bagi pegawai Kejaksaan RI, terutama dalam menghadapi tren globalisasi yang berdampak pada berbagai bidang seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum, keamanan, dan iklim investasi. Selain itu, penguasaan bahasa Mandarin juga dianggap penting dalam menangani tren kejahatan internasional yang melibatkan pelaku dari Tiongkok, seperti kejahatan siber, perdagangan manusia, narkotika, terorisme, korupsi, dan pencucian uang.

“Penguasaan dan keterampilan bahasa Mandarin bagi pegawai Kejaksaan Republik Indonesia sangat diperlukan dalam konteks globalisasi dan maraknya kejahatan internasional,” ujar Harli Siregar.

Menteri Pendidikan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Chen Xu Bu Zhang, yang turut hadir dalam wisuda ini, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bentuk penghargaan kepada para mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan mereka. Chen Xu Bu Zhang berharap hubungan antara RRT dan negara-negara tetangga dapat kembali menghidupkan kejayaan “Silk Road” untuk kesejahteraan bersama.

“Kami berharap semoga hubungan Pemerintah RRT dengan negara-negara sekitar, dapat menghidupkan kembali kejayaan ‘Silk Road’ untuk menyejahterakan negara-negara yang bertetangga dengan RRT,” ujar Chen Xu Bu Zhang.

Wisuda ini juga dihadiri oleh akademisi Universitas Huaqiao dan penerima beasiswa pendidikan bahasa Mandarin dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Thailand, Laos, Filipina, Vietnam, Kamboja, dan Oman, dengan total 200 orang peserta.

RJ13 | Foto: Ist.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *