February 13, 2025

Transformasi STPN Yogyakarta Menjadi Politeknik Agraria: Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

0
IMG_6193

Yogyakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mendukung penuh transformasi Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta menjadi Politeknik Agraria. Transformasi ini dinilai sebagai langkah strategis dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul di bidang agraria dan tata ruang.

Dalam sambutannya yang disampaikan secara daring pada Simposium Nasional Sinergi Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Agraria (Kapti-Agraria) di Yogyakarta, Jumat, AHY menekankan pentingnya STPN untuk terus berkembang. “STPN harus terus bertransformasi, dan perubahan menjadi Politeknik Agraria adalah langkah strategis yang tepat,” ujar AHY.

AHY menjelaskan bahwa peran STPN sangat vital dalam mencetak generasi muda yang memiliki kompetensi intelektual dan profesional di bidang pertanahan, serta berwawasan kebangsaan dan berkarakter unggul. Transformasi ini juga sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2022, yang mengarahkan perguruan tinggi di bawah kementerian untuk menyelenggarakan pendidikan vokasi dan profesi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

“Transformasi ini harus diiringi dengan penambahan program studi, minimal tiga program studi pada level Diploma 3 (D3) dan Diploma 4 (D4), serta pembangunan infrastruktur pendukung di dalam kampus,” kata AHY.

Dengan status baru sebagai Politeknik Agraria, STPN diharapkan mampu menawarkan program pendidikan yang lebih aplikatif dan fokus pada pengembangan keterampilan teknis serta vokasional. Hal ini dinilai penting untuk menjawab kebutuhan di sektor pertanahan dan tata ruang yang semakin kompleks.

AHY menekankan bahwa transformasi ini bukan sekadar perubahan nama atau status kelembagaan. Transformasi ini harus mencerminkan komitmen STPN untuk terus beradaptasi dengan dinamika dunia pendidikan dan industri. “Kami ingin lulusan Politeknik Agraria tidak hanya unggul secara teori, tapi juga handal dalam praktik, serta memiliki integritas tinggi dalam mengelola isu-isu pertanahan dan tata ruang nasional,” lanjutnya.

Dalam simposium tersebut, AHY berharap lahir sebuah peta jalan (roadmap) untuk menyiapkan transformasi STPN menjadi Politeknik Agraria. Selain itu, ia juga mendorong penambahan dan pembentukan program studi baru dengan jenjang Diploma 4 atau sarjana terapan, serta penguatan sistem rekrutmen ASN melalui jalur ikatan dinas di Politeknik Agraria.

AHY juga berjanji akan berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kemendikbudristek, Kemenkeu, Kemenpan-RB, dan BKN, untuk mendukung proses transformasi ini.

Mengakhiri sambutannya, AHY mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung penuh transformasi STPN menjadi Politeknik Agraria. “Kami akan memastikan bahwa perubahan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh civitas akademika, masyarakat, bangsa, dan negara,” tutupnya.

RJ13 | Foto: Ist.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *