February 14, 2025

Ibu Kota Nusantara Menyatukan Kebinekaan

0
6BA68158-5800-4E6A-8306-830538285D94

Oleh : Ngurah Sigit.

Indonesia, sebuah negeri yang tak hanya dikenal akan keindahan alamnya, tetapi juga oleh keragaman budayanya, sedang bersiap mencatatkan babak baru dalam sejarahnya. Di tengah kekayaan yang beragam ini, sebuah gagasan monumental sedang diwujudkan: pembangunan Ibu Kota Nusantara. Di Kalimantan Timur, jantung kepulauan yang dulunya dikenal sebagai “paru-paru dunia,” lahir sebuah kota baru yang tak hanya akan menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga simbol persatuan bangsa yang beraneka ragam.

Perpindahan ibu kota ke Nusantara bukan sekadar pergeseran pusat administratif, melainkan cerminan dari visi besar untuk menciptakan ruang yang mencakup keberagaman Indonesia. Di balik pembangunan ini, tersirat harapan dan keyakinan bahwa Ibu Kota Nusantara akan menjadi poros persatuan di antara beragam etnis, bahasa, dan budaya yang hidup di tanah air. Dalam kota ini, kekayaan budaya bangsa akan hidup berdampingan dalam harmoni, seperti alunan orkestra yang indah, masing-masing memainkan peran uniknya namun menghasilkan harmoni yang sempurna.

Kalimantan Timur dipilih dengan alasan yang lebih dari sekadar strategis. Letaknya di tengah kepulauan Indonesia menjadi simbol keseimbangan dan keadilan bagi seluruh wilayah Nusantara. Tidak hanya Jakarta atau Jawa yang memegang peran penting, tetapi seluruh Indonesia akan lebih terwakili di sini. Pembangunan ini adalah tentang menyebar peluang, menyebar pusat gravitasi ekonomi dan politik, sekaligus mencerminkan semangat gotong royong yang telah lama menjadi landasan bangsa ini.

Nama “Nusantara” sendiri memiliki makna yang dalam. Dalam sejarah, Nusantara merujuk pada wilayah kepulauan Indonesia yang luas, mengisyaratkan semangat penyatuan di tengah kebinekaan. Kini, nama ini diangkat kembali sebagai simbol harapan baru, tempat di mana seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, bisa merasa terwakili. Lebih dari sekadar sebuah kota, Nusantara adalah refleksi dari mimpi kolektif kita sebagai bangsa yang beragam namun satu.

Desain arsitektur Ibu Kota Nusantara dirancang dengan filosofi yang mendalam, mengintegrasikan unsur-unsur budaya dari berbagai penjuru Indonesia. Kita dapat membayangkan bangunan megah yang terinspirasi oleh kearifan lokal suku Dayak, Aceh,Jawa, Bugis, Batak, hingga Papua, berdiri berdampingan dengan gedung-gedung modern berteknologi tinggi. Setiap sudut kota akan menjadi cerminan dari perjalanan panjang Indonesia sebagai bangsa yang menghargai perbedaan. Simbol-simbol ini tidak hanya akan terlihat pada ornamen-ornamen bangunan, tetapi juga akan hadir dalam kehidupan sosial sehari-hari, di mana masyarakat dari berbagai latar belakang akan berbaur dan berbagi dalam satu harmoni.

Lebih dari itu, Nusantara akan menjadi tempat di mana inovasi bertemu dengan tradisi. Kota ini dirancang bukan hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan riset yang akan membawa Indonesia ke era baru. Generasi muda dari seluruh pelosok negeri akan datang ke sini untuk belajar, berinovasi, dan menciptakan solusi bagi tantangan bangsa. Dalam lingkungan yang penuh inspirasi ini, Nusantara akan menjadi wadah bagi talenta-talenta terbaik bangsa untuk berkumpul dan berkolaborasi.

Namun, yang membuat Ibu Kota Nusantara semakin istimewa adalah komitmennya terhadap keberlanjutan. Dikelilingi oleh hutan hujan tropis yang luas, Nusantara dirancang sebagai kota hijau yang memanfaatkan energi terbarukan dan menerapkan konsep pembangunan ramah lingkungan. Kota ini tidak hanya akan menjadi contoh modernitas, tetapi juga menjadi model bagaimana pembangunan dapat berjalan selaras dengan alam. Hutan-hutan Kalimantan yang hijau akan terus menjadi paru-paru dunia, sementara Nusantara akan berdiri sebagai kota yang bernafas dengan alam sekitarnya.

Di Nusantara, pemerintah Indonesia bertekad untuk menciptakan masyarakat yang inklusif, di mana setiap individu, terlepas dari latar belakang mereka, dapat merasa memiliki. Dengan penduduk yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia, Nusantara diharapkan menjadi melting pot yang baru, tempat di mana interaksi budaya dan pertukaran ide berlangsung tanpa batas. Di sini, perbedaan bukanlah halangan, melainkan kekayaan yang harus dirayakan.

Ibu Kota Nusantara juga mencerminkan semangat kebangkitan ekonomi di luar Pulau Jawa. Dengan memindahkan pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi ke Kalimantan, Nusantara membuka peluang bagi pembangunan yang lebih merata. Pertumbuhan ekonomi tidak lagi terpusat di satu wilayah, tetapi tersebar ke seluruh penjuru negeri, menciptakan peluang baru bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lebih dari segalanya, Nusantara adalah simbol dari perjalanan Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah. Kota ini menjadi cerminan dari sebuah bangsa yang terus berusaha menyatukan perbedaan, menghargai keragaman, dan bekerja sama dalam semangat gotong royong. Ibu Kota Nusantara bukan hanya sebuah tempat; ia adalah representasi dari cita-cita besar Indonesia untuk menjadi negara yang maju tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisi dan budayanya.

Nusantara mengajak kita semua untuk merenungkan kembali makna dari persatuan. Di tengah dunia yang semakin terfragmentasi, Nusantara berdiri sebagai pengingat bahwa dalam kebinekaan, kita dapat menemukan kekuatan. Dengan keberagaman yang dimilikinya, Nusantara mengajarkan bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang harus dihindari, tetapi sesuatu yang harus disatukan dalam satu tujuan: membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. Di tanah Kalimantan ini, Nusantara akan menjadi simbol kebersamaan, di mana seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, merasa terwakili dan bersatu dalam satu semangat: semangat Indonesia maju. Rahayu.

Penulis Adalah : Sosiolog, Budayawan dan Pemerhati Media.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *