April 25, 2025

Berlari Mengejar Waktu, Menggapai Mimpi Menuju Nusantara Maju

0
8D159018-5725-4A35-B099-22CCD30F6BCD

Oleh: Ngurah Sigit.

Di suatu pagi yang cerah, mentari memancarkan sinarnya, menerangi hamparan luas Nusantara yang membentang dari Sabang hingga Merauke. Di setiap sudut negeri, dari pesisir pantai hingga puncak gunung, ada anak-anak muda yang sedang memulai hari mereka. Mereka adalah anak-anak bangsa, dengan sejuta mimpi dan harapan di dadanya, siap berlari mengejar waktu, menggapai mimpi besar menuju Nusantara yang maju.

Di era yang serba cepat ini, waktu seperti berlari tak kenal henti. Teknologi berkembang begitu pesat, membawa perubahan di segala bidang. Dunia seakan tidak menunggu siapa pun yang memilih untuk berjalan perlahan. Di tengah hiruk pikuk globalisasi, kita semua dipanggil untuk berlari lebih cepat, lebih sigap. Bukan sekadar mengejar ketertinggalan, tetapi melampaui batas-batas yang pernah kita bayangkan. Kita harus berpacu dengan waktu, bergerak bersama dengan semangat dan optimisme, menjadikan Indonesia bukan sekadar penonton dalam percaturan dunia, tapi pemain utama yang diperhitungkan.

Namun, berlari mengejar waktu bukan berarti terburu-buru tanpa arah. Ada visi besar yang harus diraih, mimpi-mimpi yang harus digapai. Mimpi tentang Nusantara yang maju, sejahtera, dan dihormati di kancah internasional. Sebuah negeri yang memanfaatkan kekayaan alamnya dengan bijaksana, di mana setiap warga negara, dari Sabang sampai Merauke, merasakan kemajuan yang merata. Ini adalah mimpi bersama, yang tak akan tercapai oleh satu orang saja, melainkan melalui kerja keras seluruh anak bangsa.

Dalam perjalanan ini, pendidikan menjadi salah satu kunci utama. Generasi muda Indonesia harus menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan inovatif. Mereka adalah penerus bangsa, yang kelak akan memimpin negeri ini menuju masa depan yang lebih baik. Pendidikan tidak boleh hanya dinikmati oleh segelintir orang di perkotaan. Dari desa-desa terpencil hingga pelosok negeri, semua anak bangsa berhak mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas. Sebab di tangan mereka, terletak masa depan Nusantara.

Selain pendidikan, pembangunan infrastruktur juga menjadi fondasi bagi terwujudnya mimpi besar ini. Jalan-jalan yang menghubungkan desa dan kota, akses internet yang menjangkau daerah-daerah terpencil, serta fasilitas kesehatan yang merata adalah mimpi yang harus kita wujudkan bersama. Bayangkan sebuah negeri di mana setiap warganya dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah, di mana teknologi membantu petani di pedesaan untuk meningkatkan hasil panen mereka, dan di mana setiap sudut Nusantara tersambung oleh jaringan yang memudahkan kehidupan sehari-hari.

Namun, kita sadar bahwa mimpi besar ini tak akan terwujud hanya dengan langkah-langkah individu. Kita butuh kolaborasi. Pemerintah, swasta, dan masyarakat harus bersatu padu. Bukan hanya mengandalkan peran pemerintah atau sektor swasta, tetapi kita, sebagai masyarakat, juga harus menjadi agen perubahan di lingkungan kita masing-masing. Gotong royong, nilai luhur bangsa yang telah menjadi identitas kita sejak lama, harus terus kita jaga dan pelihara.

Di balik derap langkah kita mengejar kemajuan, kita juga tak boleh melupakan apa yang telah diwariskan oleh leluhur kita. Budaya, alam, dan nilai-nilai luhur yang membentuk identitas kita sebagai bangsa harus tetap terjaga. Nusantara yang maju adalah Nusantara yang tetap bangga dengan kekayaan budayanya, yang mencintai alamnya, dan yang menghormati keberagaman. Kemajuan tidak boleh berarti meninggalkan apa yang membuat kita unik sebagai bangsa.

Dengan semangat persatuan, kerja keras, dan tekad yang kuat, Nusantara yang maju bukanlah mimpi yang terlalu jauh untuk digapai. Setiap langkah yang kita ambil hari ini adalah bagian dari perjalanan panjang menuju masa depan yang gemilang. Dalam setiap keringat yang menetes, dalam setiap usaha yang kita curahkan, ada harapan untuk Indonesia yang lebih baik.

Mari kita bersama-sama, berlari mengejar waktu, menggapai mimpi, dan mewujudkan Nusantara yang maju. Sebuah negeri yang kita cintai, yang kelak akan kita tinggalkan untuk generasi berikutnya, sebagai tempat yang lebih baik dan sejahtera.

Penulis Adalah : Sosiolog, Budayawan dan Pemerhati Media.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *