Kejaksaan Agung Memeriksa Saksi-Saksi dalam Dua Kasus Korupsi Besar

Jakarta, 10 Oktober 2024 – Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) terus melakukan penyidikan terhadap dua kasus korupsi besar yang tengah menjadi perhatian publik.

Dalam kasus pertama, Kejaksaan Agung memeriksa dua orang saksi terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Tol Japek) II Elevated, khususnya di ruas Cikunir-Karawang Barat. Kedua saksi tersebut adalah DP, yang menjabat sebagai Wakil Ketua KSO Waskita Acset pada tahun 2017, dan YHP, Sekretaris Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) yang terlibat dalam persetujuan desain Tol Japek II Elevated periode 2017 hingga 2019. Kedua saksi ini diperiksa terkait penyidikan atas nama tersangka DP, yang diduga terlibat dalam proyek pembangunan jalan tol tersebut. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memperkuat bukti dan melengkapi berkas perkara.

Kasus kedua yang juga mendapat sorotan adalah dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan PT Duta Palma Group dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Indragiri Hulu. Pada hari yang sama, Kejaksaan Agung memeriksa empat orang saksi terkait kasus ini. Mereka adalah JR, pemilik saham PT Menara Capital Indonusa; SM, Building Manager Palma Tower; AN, karyawan PT Menara Capital Indonusa; dan YPW, Legal PT Kencana Amal Tani. Keempat saksi diperiksa untuk menguatkan pembuktian terkait korporasi yang diduga terlibat dalam kasus TPK dan TPPU, termasuk PT Palma Satu, PT Siberida Subur, PT Banyu Bening Utama, PT Panca Agro Lestari, dan beberapa entitas lainnya.

Pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya Kejaksaan Agung dalam menyelesaikan proses hukum atas dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang yang melibatkan sejumlah perusahaan besar di Indonesia.

RJ13 | Foto: Ist.