Menkopolkam Budi Gunawan Hadiri Pembukaan Muktamar PBB Ke VI di Bali

Denpasar, 13 Januari 2025 – Pembukaan Muktamar Partai Bulan Bintang (PBB) Ke VI digelar pada hari pertama di Ballroom Hotel Aston Denpasar, Bali, dengan tema “Transformasi untuk Indonesia Maju”. Acara yang berlangsung dari pukul 20.20 WITA hingga 22.55 WITA ini dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional, termasuk Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolkam) RI, Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D., serta Yusril Ihza Mahendra selaku pendiri PBB sekaligus Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI.
Selain itu, hadir pula sejumlah pejabat tinggi lainnya seperti Viva Yoga Mauladi (Wakil Menteri Transmigrasi), M. Mardiono (Utusan Presiden Bidang Pangan), MS Kaban (pendiri PBB), Fahri Bachmid (Pejabat Ketua Umum PBB), dan Irjen Pol (Purn) SM Mahendra (Penjabat Gubernur Bali). Acara ini juga diikuti oleh 1.500 peserta dari seluruh Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Dewan Pimpinan Cabang (DPC), serta anggota PBB dari berbagai provinsi.
Ketua Panitia Muktamar PBB, Abdul Rohim, dalam sambutannya menyatakan bahwa agenda utama muktamar adalah memilih Ketua Umum baru untuk periode 2025-2030. Ia mengapresiasi kerja sama panitia dan seluruh peserta yang telah mendukung terlaksananya acara ini. Ketua Majelis Syuro PBB, K.H. Masrur Anhar, menambahkan bahwa muktamar kali ini merupakan wujud konsistensi PBB dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan keindonesiaan. Ia menekankan pentingnya sifat kepemimpinan yang meneladani Rasulullah SAW, yakni shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh(menyampaikan), dan fathanah (cerdas).
Pendiri PBB, Yusril Ihza Mahendra, mengingatkan peserta akan pentingnya perjuangan partai sebagai bagian dari dakwah politik. Ia menegaskan bahwa PBB berkomitmen untuk memperjuangkan masyarakat yang adil, makmur, dan diridhai Allah SWT, serta terus setia pada asas Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sementara itu, Pejabat Ketua Umum PBB, Fahri Bachmid, menjelaskan alasan pemilihan Bali sebagai lokasi muktamar. Menurutnya, Bali adalah lokasi strategis untuk menyelenggarakan acara nasional dan internasional. Ia juga mengungkapkan harapan besar agar muktamar ini menghasilkan kepemimpinan yang mampu membawa PBB meraih kursi di parlemen pada Pemilu 2029. Fahri juga menyoroti keberhasilan PBB dalam mengusulkan perubahan terhadap ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold), yang dinilai tidak sesuai dengan konstitusi.
Menkopolkam RI, Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, dalam sambutannya, memuji kontribusi PBB dalam memperkaya demokrasi Indonesia. Ia menegaskan bahwa partai politik memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, meningkatkan kesadaran demokrasi, serta menjaga persatuan bangsa. Menkopolkam juga mengapresiasi peran PBB dalam melibatkan generasi muda melalui organisasi sayap, seperti Pemuda Bulan Bintang, untuk mencetak kader pemimpin yang kompeten.
Di sela-sela acara, Menkopolkam juga menyampaikan program pemerintah Makan Bergizi Nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan memberdayakan ekonomi lokal. Program ini diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang generasi muda Indonesia sekaligus memperkuat ekonomi desa melalui pelibatan koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Acara pembukaan ini ditutup dengan pesan Presiden RI yang disampaikan oleh Menkopolkam, yaitu ajakan untuk menjaga persatuan dan kerukunan nasional dalam menghadapi dinamika politik dan sosial. Muktamar PBB Ke VI akan berlangsung hingga 15 Januari 2025, dengan agenda strategis yang diharapkan mampu membawa partai menuju transformasi politik yang lebih progresif.
RJ13 | Foto: Ist.