Rumah Hakim PN Medan Terbakar, Penyelidikan dan Dukungan Mengalir Cepat

Jakarta – Sebuah tragedi menimpa Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Khamozaru Waruwu, ketika rumahnya dilalap api pada Selasa (4/11) pagi.

Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran tersebut menghanguskan kamar utama yang menyimpan dokumen penting dan barang berharga.

Khamozaru menceritakan, rumahnya dalam keadaan kosong saat kejadian. “Istri saya keluar pukul 10.00 WIB untuk pelayanan di gereja. Rumah kosong. Pukul 10.40 WIB saya dapat kabar dari tetangga bahwa rumah terbakar,” tuturnya.

Ia segera menutup persidangan dan melaju dengan sepeda motor ke rumahnya. Api telah berhasil dipadamkan, namun kerugian cukup besar. “Tinggal baju di badan yang tersisa,” katanya lirih.

Sebelum insiden, ia kerap menerima panggilan misterius dari nomor tak dikenal. Bahkan, tiga hari sebelumnya, ia dihubungi oleh seseorang yang mengaku dari Polda Riau dan Polres Dumai, meminta klarifikasi terkait dugaan penyalahgunaan KTP lama miliknya.

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (Ditjen Badilum) langsung bergerak cepat. Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Medan diminta berkoordinasi dengan berbagai pihak.

Ketua PN Medan Mardison bersama Kapolres dan Kapolsek dijadwalkan bertemu Kapolda Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis (6/11) pukul 10.30 WIB.

Penyelidikan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) dan Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan telah dimulai, dengan 14 orang telah dimintai keterangan. Pengamanan terhadap hakim dan keluarganya juga disiapkan secara terbuka dan tertutup.

Komisi Yudisial (KY) turut mengirim tim untuk mengumpulkan data dan fakta. Sementara itu, bantuan dana dari Himpunan Dana Peduli Bencana Warga Peradilan Umum telah disalurkan melalui PT Medan.

Dukungan juga datang dari Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (PP IKAHI) dan Pengurus Daerah IKAHI Sumatera Utara (PD IKAHI Sumut).

Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua PT Medan H Siswandriyono, didampingi jajaran pimpinan lainnya, di Kantor PT Medan pada Kamis siang (6/11).

Khamozaru dan keluarganya berharap insiden ini menjadi perhatian serius terhadap keamanan para hakim, serta mengharapkan dukungan moril dari masyarakat dan institusi terkait. (Gate 13/Foto: Ist./Dandapala)