February 19, 2025

Menggerakkan Ekonomi Kerakyatan: Sinergi Petani dan Pedagang Melalui Koperasi

0
IMG_1723

Denpasar – Dalam era globalisasi ini, konsep ekonomi kerakyatan semakin mendapatkan perhatian sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ekonomi kerakyatan menekankan pada partisipasi aktif dari masyarakat, khususnya petani dan pedagang kecil, dalam aktivitas ekonomi. Salah satu bentuk implementasi ekonomi kerakyatan yang efektif adalah melalui koperasi. Koperasi Cendekia Praja Bhakti , yang dipimpin oleh Ni Wayan Sukarni, S.Sos., M.Ap, telah membuktikan bagaimana sinergi antara petani dan pedagang dapat diwujudkan dengan sukses melalui koperasi.

Koperasi adalah sebuah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan dasar kegiatan berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi memiliki peran penting dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan karena mampu menjembatani kebutuhan dan kepentingan anggotanya, baik itu petani maupun pedagang.

Menurut Ni Wayan Sukarni, S.Sos., M.Ap, “Koperasi bukan hanya sekadar lembaga ekonomi, tetapi juga wadah pemberdayaan masyarakat. Di Koperasi Cendekia Praja Bhakti, kami berusaha mengintegrasikan peran petani dan pedagang dalam satu ekosistem yang saling menguntungkan.”

Sinergi antara petani dan pedagang melalui koperasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Pertama, koperasi dapat berperan sebagai mediator yang menjamin harga yang adil bagi petani dan pedagang. Dengan adanya koperasi, petani bisa mendapatkan harga jual yang lebih stabil dan menguntungkan, sedangkan pedagang bisa memperoleh pasokan barang yang berkualitas dengan harga yang wajar.

“Melalui koperasi, petani bisa lebih fokus pada produksi tanpa khawatir mengenai pemasaran hasil panen mereka. Di sisi lain, pedagang juga mendapatkan keuntungan dari kestabilan pasokan dan kualitas produk yang terjamin,” jelas Ni Wayan Sukarni, S.Sos., M.Ap.

Kedua, koperasi bisa menyediakan akses pembiayaan bagi anggotanya. Petani sering kali mengalami kesulitan dalam mendapatkan modal untuk mengembangkan usaha mereka. Koperasi dapat memberikan solusi dengan menyediakan pinjaman yang lebih mudah dan bunga yang lebih rendah dibandingkan lembaga keuangan konvensional.

“Kami di Koperasi Cendekia Praja Bhakti menyediakan berbagai jenis pinjaman dengan bunga ringan dan proses yang tidak rumit. Ini membantu petani untuk bisa terus berproduksi dan meningkatkan kualitas hasil panennya,” tambah Sukarni.

Koperasi Cendekia Praja Bhakti telah berhasil menjadi contoh bagaimana sinergi antara petani dan pedagang dapat berjalan dengan baik. Koperasi ini telah membantu ratusan petani dan pedagang kecil di wilayahnya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Salah satu kunci keberhasilan kami adalah transparansi dan akuntabilitas. Setiap keputusan diambil berdasarkan musyawarah dan kepentingan bersama. Selain itu, kami juga fokus pada pendidikan anggota koperasi agar mereka lebih paham tentang manajemen usaha dan teknologi pertanian modern,” ujar Ni Wayan Sukarni, S.Sos., M.Ap dengan penuh semangat.

Salah satu contoh nyata keberhasilan koperasi ini adalah proyek pertanian organik yang dijalankan bersama anggota koperasi. Para petani yang sebelumnya kesulitan menjual hasil panen mereka kini bisa memasarkan produk organik dengan harga yang lebih baik melalui jaringan koperasi. Pedagang yang tergabung dalam koperasi juga merasa diuntungkan karena bisa mendapatkan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif.

Namun, perjalanan koperasi tidak selalu mulus. Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi, seperti keterbatasan modal, akses teknologi, dan persaingan dengan pasar modern. Meski demikian, Ni Wayan Sukarni, S.Sos., M.Ap tetap optimis bahwa koperasi bisa terus berkembang dan menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan.

“Kami terus berusaha untuk meningkatkan kapasitas koperasi, baik dari segi sumber daya manusia maupun teknologi. Harapan saya, koperasi bisa menjadi solusi nyata bagi petani dan pedagang kecil untuk mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka,” tutupnya.

Ni Wayan Sukarni, S.Sos., M.Ap juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk memajukan koperasi. “Dukungan pemerintah dalam bentuk regulasi yang mendukung dan akses permodalan sangat diperlukan. Selain itu, partisipasi aktif dari masyarakat juga sangat penting untuk memperkuat koperasi,” pungkasnya.

RJ13 | Foto: Ist.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *