LSM Bli Braya Berdedikasi dalam Pelestarian Budaya Bali

Buleleng – Dalam upaya melestarikan keajegan budaya Bali, LSM Bli Braya menggelar kegiatan ngayah di Pura Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, pada Selasa (28/11). Sebanyak 25 orang dengan sukarela berpartisipasi, mendapat sambutan hangat dari Bendesa Sekumpul dan warga Desa. Menariknya, pementasan sakral ini menjadi yang pertama sepanjang hidup Bendesa adat.
Acara dimulai dengan tarian barong yang disajikan oleh Dr Sukawati Lanang P Perbawa, Ketua LSM Bli Braya dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar. Puncaknya, tarian Rangda berhasil memukau masyarakat Desa Sekumpul.
Ketua Bli Braya, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan terima kasih atas kesempatan ngayah di Pura Desa dan berkomitmen untuk terus mengembangkan tarian sakral, memperkuat, serta melestarikan budaya Hindu di Pulau Bali. “Dengan tulus, saya ucapkan matur suksme sareng prajuru adat, mangku sama masyarakat, karena telah memberikan kesempatan kepada kami untuk ngaturang ngayah ring pura/genah yadnya,” ujarnya.
Pada Rabu (29/11/2023), LSM Bli Braya melanjutkan kegiatan ngayah Nopeng Bondres dan Nopeng Sidakarya di tujuh tempat pura dadia, merambah ke berbagai desa, termasuk Pura Dadia Dalem Tamblingan di Panji, Dadia Tangkas Kori Agung Desa Bungkulan, Bendesa Manik Mas Desa Sawan, Dadia Sekar Tunjung Penarungan, dan Dadia Bendesa Manik Mas Desa Depeha.
Dalam waktu seminggu, LSM ini telah berdedikasi melaksanakan ngayah di hampir 15 tempat, menunjukkan semangat tinggi dalam pelestarian budaya Bali. LSM Bli Braya berharap agar tim mereka senantiasa diberikan kesehatan dan kesejahteraan untuk terus menjaga keajegan budaya yang begitu berharga di Pulau Bali.
RJ13 | Foto: Ist.