Entitas Jaksa ASEAN Meningkatkan Kolaborasi Antar Lembaga Kejaksaan se-ASEAN

Bali – Dalam upaya meningkatkan sinergi penegakan hukum di kawasan Asia Tenggara, Jaksa Agung ST Burhanuddin dari Indonesia bersama dengan para pemimpin kejaksaan se-ASEAN berkumpul dalam kegiatan “Pertemuan Konsultasi ke-2 Untuk Membentuk Badan/Entitas Para Jaksa ASEAN” di Merusaka Hotel, Nusa Dua, Bali, Kamis (25/4).

Dalam sambutannya, Burhanuddin menyatakan bahwa entitas kejaksaan ASEAN menjadi sarana penting dalam meningkatkan kolaborasi antar lembaga kejaksaan se-ASEAN untuk menangani kejahatan lintas batas yang semakin kompleks. “Entitas Jaksa ASEAN adalah langkah penting untuk meningkatkan kerja sama di antara lembaga kejaksaan se-ASEAN dalam mencegah dan menekan kejahatan transnasional yang terorganisir,” kata Burhanuddin.

Acara ini juga menyoroti kesepakatan “Bang Saen Initiative 2023”, yang membuka jalan bagi terbentuknya badan atau entitas bagi para jaksa se-ASEAN. Menurutnya, entitas ini akan menjadi wadah untuk meningkatkan kerja sama, berbagi informasi, dan memperkuat jaringan kejaksaan di kawasan ASEAN. “Dengan terbentuknya entitas Kejaksaan se-ASEAN diharapkan dapat membantu dalam penegakan hukum lintas batas, termasuk dalam mengatasi kejahatan transnasional seperti perdagangan manusia, narkotika, pencucian uang, dan korupsi,” tambahnya.

Tak hanya itu, Burhanuddin juga mengajak para jaksa ASEAN untuk bersama-sama menjadikan pertemuan konsultasi di Bali sebagai langkah penguatan sinergi dan koordinasi. “Mari kita serukan pesan yang kuat kepada para pelaku kejahatan bahwa upaya penegakan hukum tidak boleh dikalahkan oleh perbedaan sistem hukum dan yurisdiksi,” tandasnya.

Pada acara tersebut, turut hadir para jaksa agung dan delegasi dari berbagai negara ASEAN, serta observer dari negara dan lembaga internasional lainnya. Diharapkan, melalui kolaborasi yang ditingkatkan ini, entitas kejaksaan ASEAN dapat menjadi pemain utama dalam menjaga supremasi hukum dan keamanan regional di kawasan ASEAN.

RJ13 | Foto: Ist.