February 14, 2025

Kejaksaan Agung Periksa Saksi Terkait Dugaan Korupsi Impor Gula

0
0ae419fa-d579-4b83-a0d9-7ba7fd53d447

Jakarta, 10 Desember 2024 – Kejaksaan Agung Republik Indonesia melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) kembali memeriksa seorang saksi dalam penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait kegiatan importasi gula di Kementerian Perdagangan pada tahun 2015 hingga 2016.

Saksi yang diperiksa adalah HAT, yang diketahui menjabat di PT Duta Sugar International pada tahun 2016. Pemeriksaan dilakukan untuk mendalami keterkaitan HAT dengan tersangka utama dalam kasus ini, yakni TTL dan beberapa pihak lainnya.

Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Febrie Adriansyah, menjelaskan bahwa pemeriksaan saksi ini bertujuan untuk melengkapi alat bukti dan memperkuat pemberkasan. “Kami fokus mendalami alur perizinan dan proses importasi gula yang diduga penuh penyimpangan. Keterangan saksi HAT diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas terkait peran para pihak yang terlibat,” ujar Febrie Adriansyah dalam keterangannya di Kejaksaan Agung, Selasa (10/12).

Menurut Febrie, kasus ini mencuat setelah ditemukan dugaan pelanggaran prosedur dalam proses importasi gula, mulai dari manipulasi data hingga pemberian suap kepada sejumlah pejabat terkait. “Kami melihat ada indikasi kuat kerugian negara dalam kasus ini. Oleh karena itu, kami akan terus mengembangkan penyidikan untuk mengungkap fakta secara menyeluruh,” tegasnya.

Febrie juga memastikan bahwa Kejaksaan Agung berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dengan transparan dan profesional. “Ini adalah bentuk keseriusan kami dalam memberantas korupsi, khususnya di sektor strategis seperti pangan yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat,” tambahnya.

Saat ini, Kejaksaan Agung telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti tambahan untuk memperkuat kasus. Febrie menegaskan bahwa Kejaksaan akan terus mengejar pihak-pihak yang diduga terlibat dan memberikan informasi terbaru kepada publik secara berkala.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena diduga berpengaruh terhadap stabilitas harga gula di pasaran dan menimbulkan kerugian negara yang signifikan. Pemerintah juga berharap agar penuntasan kasus ini dapat memberikan efek jera bagi pelaku korupsi di sektor pangan.

RJ13 | Foto: Ist.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *