JAM-Pidmil Kunjungi KSAL, Perkuat Koordinasi Penegakan Hukum Koneksitas

Jakarta — Jaksa Agung Muda Pidana Militer (JAM-Pidmil) Mayjen TNI Dr. M. Ali Ridho melakukan kunjungan silaturahmi ke Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali pada Rabu (21/5) di Ruang Kerja Wisma Elang, Menteng, Jakarta Pusat. Kunjungan ini bertujuan memperkuat koordinasi penegakan hukum, khususnya dalam perkara koneksitas antara Kejaksaan Agung dan TNI AL.

Kunjungan JAM-Pidmil ini dilakukan bersama jajaran pejabat dari bidang pidana militer Kejaksaan Agung. Dalam pertemuan tersebut, kedua pimpinan lembaga berdiskusi mengenai peningkatan sinergi kelembagaan dan efektivitas penanganan perkara yang melibatkan unsur sipil dan militer, atau dikenal sebagai perkara koneksitas.

“Silaturahmi ini merupakan bagian dari upaya memperkuat koordinasi institusional antara Kejaksaan dan TNI AL dalam penegakan hukum pidana militer dan perkara koneksitas yang memerlukan kerja sama lintas sektoral,” kata Mayjen Ali Ridho.

Pertemuan tersebut juga membahas langkah-langkah kolaboratif dalam mendukung proses penegakan hukum yang adil dan profesional, sesuai kerangka kerja sama yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua institusi.

Sebagai informasi, Kejaksaan RI dan TNI telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Nomor 4 Tahun 2023 atau Nomor: NK/6/IV/2023/TNI tentang Kerja Sama dalam Pemanfaatan Sumber Daya dan Peningkatan Profesionalisme di Bidang Penegakan Hukum. Kesepakatan ini menjadi dasar bagi peningkatan koordinasi dan kapasitas sumber daya kedua belah pihak.

Laksamana Muhammad Ali menyambut baik kunjungan tersebut dan menegaskan pentingnya menjaga komunikasi yang terbuka serta membangun pemahaman yang sama dalam menangani perkara-perkara yang bersifat koneksitas.

“Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk menjamin kepastian hukum dan profesionalisme dalam proses peradilan, khususnya yang menyangkut unsur militer,” ujarnya.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan strategis antara institusi penegak hukum dan militer dalam menghadapi tantangan hukum yang kompleks di masa mendatang.

RJ13 | Foto: Ist.