February 19, 2025

Pertemuan Jaksa Agung dan Menteri Keuangan RI Bahas Dugaan Korupsi di Pembiayaan Ekspor Nasional oleh LPEI

0
8da740d4-5c6a-45d0-a604-f268a001d381

Jakarta – Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani beserta jajarannya melaksanakan pertemuan di Gedung Utama Kejaksaan Agung dalam rangka membahas dugaan tindak pidana korupsi atau fraud dalam pemberian fasilitas kredit oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Senin (18/3).

Jaksa Agung mengungkapkan bahwa terdapat beberapa tahapan kredit, yang disebut Batch, yang menjadi sorotan. Batch pertama mencakup 4 perusahaan yang diduga terlibat dalam fraud senilai total Rp2,504 triliun. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain PT RII, PT SMS, PT SPV, dan PT PRS.

“Perusahaan-perusahaan ini akan ditindaklanjuti oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) untuk proses penyidikan,” ujar Jaksa Agung.

Selanjutnya, Batch kedua yang melibatkan 6 perusahaan dengan nilai dugaan fraud sebesar Rp3 triliun dan 85 miliar masih dalam proses pemeriksaan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI. Batch kedua ini akan diserahkan kepada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM DATUN) untuk proses pemulihan aset.

Jaksa Agung juga mengingatkan perusahaan-perusahaan debitur Batch kedua untuk segera menindaklanjuti kesepakatan dengan JAM DATUN, BPKP, dan Inspektorat Kementerian Keuangan, guna menghindari proses hukum lebih lanjut.

Dalam keterangannya, Menteri Keuangan menekankan sinergi antara Kementerian Keuangan dan Kejaksaan Agung dalam penegakan hukum terkait keuangan negara, sebagaimana penanganan perkara dalam Satgas BLBI. Dia juga menyatakan bahwa LPEI akan terus melakukan penelitian terhadap kredit-kredit bermasalah dengan dukungan dari berbagai instansi terkait.

“Negara akan terus mendukung LPEI dalam meningkatkan ekspor Indonesia dengan menerapkan tata kelola yang baik dan zero tolerance terhadap pelanggaran hukum,” tambah Menteri Keuangan.

RJ13 | Foto: Ist.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *