Prabowo Tinjau Bali International Hospital Jelang Peresmian KEK Sanur

Denpasar – Presiden RI Prabowo Subianto meninjau Bali International Hospital (BIH) yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (25/6). Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan fasilitas dan layanan rumah sakit sebelum resmi beroperasi sebagai pusat layanan kesehatan bertaraf internasional.

Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 16.02 Wita. Ia didampingi sejumlah pejabat negara, di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, serta Ketua DPD Partai Gerindra Bali Made Mulawan Arya.

Rombongan Presiden disambut jajaran direksi BIH setibanya di lobi utama. Selanjutnya, Presiden meninjau langsung ruang radioterapi sebagai bagian dari fasilitas unggulan yang dimiliki rumah sakit tersebut. Peninjauan berlangsung selama kurang lebih 18 menit.

BIH dibangun sebagai rumah sakit modern dengan standar layanan internasional yang terintegrasi dengan kawasan wisata. Kehadiran fasilitas ini diharapkan menjadi pendorong utama pengembangan sektor wisata kesehatan (medical tourism) di Indonesia, khususnya Bali.

Usai peninjauan, Presiden dan rombongan melanjutkan agenda ke The Meru Sanur untuk menghadiri peresmian resmi KEK Sanur dan Bali International Hospital. Peresmian ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan kawasan Sanur sebagai destinasi kesehatan unggulan nasional.

Selama rangkaian kegiatan berlangsung, situasi di lapangan dilaporkan aman dan kondusif. Aparat gabungan TNI dan Polri disiagakan dan berkoordinasi untuk mengamankan kunjungan Presiden di wilayah Bali. Tidak ditemukan adanya gangguan keamanan selama kegiatan berlangsung.

Pemerintah menargetkan BIH menjadi salah satu pusat layanan kesehatan unggulan yang mampu melayani pasien domestik maupun internasional. Proyek ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat infrastruktur kesehatan nasional dan meningkatkan daya saing Indonesia di sektor layanan medis global.

RJ13 | Foto: Ist.