Wapres Gibran Kunjungi Pasar Dauh Pala Tabanan, Pedagang Harap Revitalisasi Segera Direalisasi
Tabanan – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan ke Pasar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Bali, Sabtu (5/7). Di tengah mendung yang menggantung sejak pagi, kehadiran orang nomor dua di Indonesia itu disambut antusias oleh pedagang dan warga yang memadati area pasar tradisional tersebut.
Gibran tiba sekitar pukul 07.13 Wita dan langsung menyusuri deretan lapak pedagang. Ia tampak berbincang santai dengan para penjual makanan tradisional, sayur-mayur, buah-buahan, hingga kebutuhan pokok. Selain menanyakan harga bahan pangan, Gibran juga membeli beberapa komoditas seperti cabai dan bawang merah. “Mas Gibran cuma tanya berapa harga bawang merah dan cabai. Saya jawab, bawang merah Rp35 ribu per kilogram dan cabai Rp65 ribu per kilogram,” ujar Anggie, seorang pedagang setempat.
Kunjungan Gibran berlangsung sekitar satu jam. Dalam momen tersebut, ia juga membeli 10 bungkus bubur Bali dari salah satu lapak. Ketika ditanya oleh pedagang soal tambahan sambal, Gibran menjawab santai, “Pakai semua, Bu. Sekalian kerupuknya,” katanya sambil tersenyum.
Kepala Pasar Dauh Pala, Gede Putu Manik Mahendra, menyampaikan bahwa kunjungan Wapres merupakan bagian dari agenda kerja di Bali. Ia berharap momentum ini bisa membuka peluang bagi pemerintah pusat untuk melihat langsung kondisi pasar yang disebutnya kian memprihatinkan. “Sejak tahun 1980-an pasar ini belum pernah tersentuh revitalisasi. Banyak kios dan los yang rusak, bahkan beberapa nyaris roboh,” kata Mahendra.
Data terakhir mencatat, dari total 32 kios yang ada, hanya 16 yang masih layak digunakan. Sisanya mengalami kerusakan parah mulai dari atap bocor hingga ancaman longsor karena berada di tepi sungai. Sementara itu, dari 11 los yang masih difungsikan, sebagian besar juga mengalami kebocoran. Secara keseluruhan, pasar ini menampung sekitar 370 pedagang aktif dengan kondisi fasilitas yang minim.
Mahendra menyebutkan, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan permohonan perbaikan kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan, namun belum membuahkan hasil konkret. “Jawabannya selalu sama, bahwa akan dianggarkan. Tapi tidak ada kelanjutan hingga saat ini,” ujarnya.
Masyarakat dan para pedagang pun berharap kunjungan Wapres Gibran dapat menjadi titik awal perubahan dan perhatian lebih terhadap infrastruktur pasar rakyat yang vital bagi perputaran ekonomi lokal.
RJ13 | Foto: Ist.
Discover more from BliBrayaNews
Subscribe to get the latest posts sent to your email.

