Bli Braya Ngayah di Pura Desa Desa Adat Buleleng dari Panji Sakti sampe Bung Karno

Buleleng – Pura Desa Adat Buleleng merupakan peninggalan sejarah zaman Ide Betare Panji Sakti yang mendirikan kerajaan Buleleng. Sejalan dengan hal tersebut Bli Braya ngayah ring piodalan Agung Pura Desa Desa Adat Buleleng, Minggu (12/6).
Klian Desa Desa Adat Buleleng, Nyoman Sutrisna menyampaikan bahwa pada masa kejayaan Buleleng saat diperintah Ide Betara Panji Sakti, Pura Desa atau Bale Agung ini tempat bliau paruman dan mengambil keputusan-keputusan yang strategis yang diabih oleh pasukan Tri Datu atau pasukan 40 (petang dasa).
“Oleh karen itu masyarakat Buleleng harus melestarikan apa yang menjadi peninggalan dan jejak bliau. Selain itu daerah ini juga merupakan tenpat kelahiran Ibu Bung Karno, Ide Nyoman Serimben, dan keluarga beliau sampe hari ini yang menjadi pemangku sekaligus ikut menjaga Pura Desa/Bale Agung ini,” jelasnya.
Nyoman Sutrisna menambahkan bahwa bapak dan Ibu Bung Karno memang pernah hidup di daerah Pura Desa dan Bale Agung, sehingga putra putri Bung Karno dan keturunannya sering mebakti/minta restu sama leluhur dan sesuhunan di Pura Desa.
“Beberapa pelingggih di Bale Agung mencirikan memang peninggalan kerajaan, pelinggih Betare Mageng, Ide Betari Danu dan Betari Mutering Jagad salah satu sungsungan dipura ini,” imbuhnya.
Didampingi Klian Yowana Buleleng Yowana Arya Kalikamaya menucapkan terima kasih atas aturan ayahan Topeng Bli Braya. Demikian juga Bli Braya matur suksme sudah diberikan waktu dan tempat yg bersejarah ini, wujud bakti kepada Ide Betare sami pengajeg Buleleng, Betare Panji Sakti dan Bung Karno serta leluhurnya. Semoga ayahan Bli Braya bisa bertahan terus dijagad Buleleng dan Bali.
Adi 13 | Foto: Ist.